Rabu, 13 Agustus 2014

Berdasarkan Cara Pemrosesan dan Pengaksesan Data



DEFINISI PENGAKSESAN DATA

Terkait sistem informasi maka pengaksesan data memiliki peranan yang penting. Pusdatin sendiri belum memiliki klasifikasi yang jelas terkait siapa saja yang mendapatkan hak akses terhadap sistem informasi yang ada, akan tetapi pengklasifikasian hak akses terhadap sistem melekat pada tugas fungsional pranata komputer. Pada pusdatin, hak akses diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hak akses terhadap jaringan dan hak akses terhadap aplikasi. Sistem yang ada memiliki mekanisme keamanan dan otentikasi, pada dataran aplikasi terdapat otentikasi login dan password serta hak akses, sementara pada dataran jaringan terdapat firewall yang mendefenisikan user. Otentikasi juga di perluas sampai pada sistem operasi secara keseluruhan, antara lain fasilitas pengosongan layar setelah periode waktu tertentu tidak diakses (mis: screen server yang menggunakan otentikasi password).
Akses terhadap file-file dan fasilitas terentu lainnya dibatasi, pembatasan lebih pada level individual file, pemberian hak akses terhadap file kepada user lain ditentukan oleh pemilik file itu sendiri yang mana file-file tersebut belum terenkripsikan. Terhadap semua arsip data internal (non public) selalu dilakukan access control ketat mengacu pada aturan baku yang mengatur access control. Sudah ada aplikasi access control tetapi belum diimplementasikan. Sistem server juga dilengkapi dengan fasilitas (DHCP Server)  untuk mendeteksi percobaan akses ilegal terhadap semua data sensitif. Access control secara fisik yang dilakukan terhadap hardware yang mengelola data-data sensitif adalah dengan menyimpan server terkait di dalam rak kabinet yang terkunci. 


1.Host-Terminal
          Dimana terdapat sebuah atau lebih server yang di hubungkan dalam suatu dumb terminal.
Karena Dumb Terminal hanyalah sebuah monitor yang di hubungkan dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data di lakukan dalan server , oleh karna itu maka suatu server haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang sangat besar.


2.Client – Server

Pengertian Client Server

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan dataatau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.


Sistem clientserver didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

Servis(layanan)
Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
Server sebagai provider, client sebagai konsumen

Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah diakses dari client.

Mix-and-Match 
 Perbedaan server client platforms

Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakanpermintaan dan jawaban.

Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi clientselama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

SYSTEM PERMROSESAN
          Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client. Server bertugas menyediakan layanan, bermacam-macam jenis layanan yang dapat diberikan oleh server, misalnya adalah pengaksesan berkas, peripheral, database, dan lain sebagainya. Sedangkan client adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan tersebut. Perbedaan nya dengan hubungan dumb terminal, sebuah terminal client melakukan pemrosesan data di terminal nya sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah memiliki performansi yang tinggi, dan kapasitas penyimpanan data yang besar karena semua pemrosesan data yang merupakan permintaan dari client dilakukan di terminal client.

Kelebihan koneksi dengan client server antara lain sebagai berikut :
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengolahannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi lebih baik karna terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem back-up data lebih baik, karna back-up pada jaringan client server di lakukan terpusat di server yang akan memback-up data. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karna data tidak tersebar dibeberapa komputer.

Kelemahan koneksi dengan client server, antara lain sebagai berikut :
Biaya operasional relatif lebih mahal
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk di tugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung dengan server, apabila server mengalami kegangguan maka    secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
3. PEER TO PEER 
Pengertian Jaringan Peer To Peer

Biasanya jika kita sedang ingin mendownload file, pasti menemukan file P2P dan Jika ingin mendownload file tersebut kita harus menggunakan salah satu software client P2P seperti bit torrent, utorrent dan lain-lain. Tapi apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan jaringan Peer to Peer ? berikut penjelasannya yang saya kutip dari wikipedia.
P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. .

Keunggulan Jaringan Peer To Peer

Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan Jaringan Peer To Peer
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut. 
         Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang di hubungkan dengan media kabel.
Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer dapat berfungsi sebagai server (penyediaan layanan) dan client keduanya dapat di fungsikan dalam suatu waktu yang bersamaan.




Kelebihan koneksi jaringan dengan peer to peer antara lain sbb.
a. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi untuk dapat memakai fasilitas yang di milikinya seperti : harddisk,drive,fax/modem , dan printer.
b. Biaya operasional lebih murah di bandingkan dengan tipe jaringan client server, karena tidak memerlukan server yang mempunyai kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan .
c. Tidak memrlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.

d. kelangsungan kerja jaringan tidak bergantung pada satu server , sehingga bila salah satu kompuer mati/rusak maka tidak akan memengaruhi jaringan secara keseluruhan.

Kelemahan koneksi jaringan dengan  peer to peer adalah sbb.
a. Troublleshooting jaringan relatif sulit, karena jaringan peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi data.
b. Sharing sumber data pada suatu komputer di dalam jaringan akan membebani kerja dari komputer tsb.
c.Untuk sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing pemakai dengan mengatur fasilitas keamanan yang dipakai.

d. Karena data tersebar pada banyak komputer , maka back up  data harus dilakukan oleh masing-masimg komputer tsb.